Sabtu, 13 Agustus 2016

Kue Lumpur


Beberapa hari yang lalu  lihat-lihat kue lumpur di toko kue. Dari sekedar melihat, eh.. kepikiran pingin bikin kue itu.  Sekalian kebetulan lewat pasar, belanja bahan-bahan yang dibutuhkan. Sampai di rumah enggak langsung bikin, malah tidur. he..he.. Dan besok paginya barulah terlaksana keinginan membuat kue lumpur kentang yang resepnya sudah turun temurun di keluarga besar kami. 

Untuk mendapatkan hasil kue lumpur yang manis,gurih dan legit tanpa bau anyir telur, sebaiknya pilih kentang kuning yang tua atau masyarakat sekitar suka menyebut dengan "Kentang Dieng". Sedangkan untuk telurnya hanya mempergunakan kuning telurnya saja. Oya, santan juga amat mempengaruhi rasa lho.. dibandingkan santan instan siap pakai, rasanya lebih okee memakai santai segar yang diperas langsung dari buah kelapanya. memang repot sih... tapi untuk cita rasa prima... kebayar deh buat repot dan capeknya.


Kue Lumpur Kentang

Bahan: 
250 gr Tepung Terigu serbaguna
250 gr kentang, potong-potong, kukus
200 gr gula pasir
1 st garam halus
1/4 st vanili bubuk
75 gr margarin dilelehkan
2 kuning telur kocok lepas
650 ml santan yang telah direbus dengan 2 lbr daun pandan
kismis untuk hiasan

Cara membuat:
1. Haluskan kentang dengan 500 ml santan dengan blender. Sisihkan.
2. Dalam baskom campur terigu, gula pasir, garam, vanili dan kentang yang telah dihaluskan. Kocok dengan mixer speed rendah hingga sedang sambil dimasukkan sisa santan. Kocok perlahan hingga adonan halus.
3. Tambahkan kuning telur dan margarin cair, lalu aduk dengan sendok kayu hingga tercampur rata.
4. Siapkan cetakan lumpur. Panaskan dengan api sedang. Olesi cetakan dengan minyak/margarin. Tuang adonan memenuhi cetakan. Lalu tutup selama beberapa menit, beri kismis di tengahnya. Tutup kembali dan panggang hingga kue matang.

Asyiiik... walaupun dengan sedikit memaksakan diri (sebetulnya lagi males baking...), jadi juga si kue lumpur kentang primadona keluarga besar kami. Mari di santap!!!

Bagaimana membuat kue yang enak dan disukai banyak orang?

Setiap menjelang lebaran biasanya saya kebanjiran order kue kering. Ada nastar, kastengels, sagu keju, semprit, coklat cip kukis dan aneka kue kering modern lainnya ala kliping resepku. Tapi lebaran lalu ada teman kerja ibu saya yang pesan biji ketapang (kuker jadul asli betawi). Waktu itu saya kaget, soalnya biji ketapang tidak ada dalam brosur jualan kue saya. Saya memang suka membuat kue itu, tapi untuk konsumsi sendiri saja alias tidak dijual. Namanya pelanggan ya dibuatkan juga. Alhasil si biji ketapang pesanan  tante itu sangat disukai keluarganya, dan habis sebelum hari lebaran tiba. Si tante jadi pesan lebih banyak lagi...dan pelanggan saya yang lain juga ikutan pesan...

Nah berikut ini saya berikan resep yang selain mudah diikuti, bahannya terjangkau dan hasilnya luar biasa... Renyah, gurih dan mau lagi...lagi...dan lagi...



BIJI KETAPANG



Bahan:
  • 1 kg. tepung terigu
  • 150 gr. margarin
  • 2 butir telur
  • 350 gr. gula pasir halus
  • 1/2 st. vanili
  • 1/2 st. garam halus
  • 50 gr. wijen putih
  • 200 ml. santan kental dari 1/2 btr.kelapa (rebus jangan sampai pecah)
  • minyak goreng

Cara membuat:
1. Kocok telur, gula pasir dan vanili sampai gula larut, masukkan margarin dan garam. Kocok terus sampai tercampur rata.
2. Masukkan tepung terigu, aduk dengan sendok kayu. Masukkan santan sedikit-sedikit bergantian dengan wijen, sambil terus diaduk hingga rata dan dapat dibentuk.
3. Pilin adonan seperti batang pensil, lalu potong menyerong. Goreng dalam minyak banyak  dengan panas sedang sampai matang dan warnanya kuning kecoklatan. Angkat dan dinginkan. Masukkan ke dalam wadah kedap udara (stoples).

Bagaimana? mudah bukan...? oya, perlu diperhatikan juga pemakaian bahan kue yang berkualitas (bukan berarti yang mahal ya...).

Apakah anda ingin tahu resep yang akan saya hadirkan dalam kliping resepku selanjutnya? tetap ikuti blog ini ya...!